Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,45 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,90 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,00 persen; kelompok transportasi sebesar 0,10 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,53 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,90 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,16 persen. Sedangkan, kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,75 persen.
Komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y pada Desember 2023, antara lain beras, cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, gula pasir, bawang putih, minyak goreng, rokok kretek filter, tempe, dan sabun cair/cuci piring.