Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,23 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,85 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,53 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,15 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,53 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,24 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,51 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,85 persen.
Komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y pada September 2023, antara lain beras, emas perhiasan, bawang putih, rokok kretek filter, gula pasir, udang basah, minyak goreng, tempe, sabun cair/cuci piring, dan bensin.