Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,60 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,91 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,66 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,79 persen; kelompok transportasi sebesar 11,40 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,62 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,56 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: kelompok pendidikan.
Komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y pada Juni 2023, antara lain bensin, beras, telur ayam ras, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, emas perhiasan, bawang putih, angkutan antar kota, acabai merah, dan mie kering instant.