Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,63 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,83 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,93 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,71 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,05 persen; kelompok transportasi sebesar 11,48 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,53 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,78 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,18 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: kelompok pendidikan.
Komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y pada Mei 2023, antara lain bensin, beras, telur ayam ras, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, angkutan antar kota, emas perhiasan, mie kering instant, tomat, dan bahan bakar rumah tangga.