Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,02 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,86 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,70 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,32 persen; kelompok transportasi sebesar 11,64 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,98 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,98 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: kelompok pendidikan.
Komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y pada Maret 2023, antara lain bensin, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, bahan bakar rumah tangga, angkutan antar kota, mie kering instant, emas perhiasan, dan tomat.